
ADA yang bilang kalau semua diskusi ataupun perdebatan bisa kita cari penyelesaiannya di google. Semua orang, termasuk saya, jadi malas mengemukakan pendapatnya. Kata 'googling aja' dengan mudah keluar ketika perbincangan sudah mentok. Semenjak itu, 'googling aja' jadi senjata ampuh yang bisa mematikan sebuah diskusi dalam sekejap.
Pikiran ini muncul lantaran tadi malam saya menonton episode teranyar dari serial televisi How I Met Your Mother (HIMYM). Dalam episode ke enam season ke-7 ini dikisahkan keresahan Ted, Robin, Barney, Lily, dan Marshall (karakter-karakter utama serial ini) akan pengaruh teknologi, terutama smartphone, terhadap cara mereka berhubungan dengan orang lain.
Pada awal cerita digambarkan kalau gang ini seringkali berdebat kusir soal masalah-masalah kecil. Meski masalahnya remeh temeh tapi semuanya tetap ngotot. Berusaha meyakinkan satu sama lain. Tidak ada yang mau mengalah hingga akhirnya perdebatan itu jadi alot dan seringkali tak selesai. Semua berubah ketika smartphone datang. Tiba-tiba saja tidak ada lagi debat kusir. Semua perdebatan kini begitu cepat berakhir karena setiap anggota gang melakukan internet research lewat smartphone mereka.
Memang google tidak disebut sama sekali dalam episode ini, namun internet research yang dimaksud apalagi kalau bukan google?
Sebelum kehadiran internet, google ataupun smartphone, dalam sebuah diskusi semua orang saling mengemukakan pendapatnya tanpa perlu takut dicap salah atau benar. Mulai dari orang yang tidak tahu tapi sok tahu, atau orang yang tahu tapi pura-pura tidak tahu, hingga orang yang memang benar-benar tidak tahu berpendapat. Semua berusaha meyakinkan pihak yang lain sehingga diskusi menjadi hidup.
Kemudian datang google. Lalu diikuti oleh smartphone. Diskusi yang seringkali alot dan tak ada penyelesaiannya kini begitu cepat berakhir. sampai ada istilah semua diskusi 'dianggap' selesai kalau sudah dicari solusinya di google. Bukannya semakin hidup, diskusi malah cepat sekali matinya.
Bukankah manusia berkembang lantaran diskusi? lewat dialektika? lalu apa jadinya tiap kali berdiskusi pendapat kita cepat sekali dibunuh oleh mesin perambah yang saya sendiri tidak tahu cara mereka merangking temuannya (search)? Kalau sudah begini celaka nian kita ini.
Bandung, Oktober 2011
No comments:
Post a Comment