SEGALA obral pernah saya lihat kecuali yang satu ini. Sudah hampir enam tahun saya menghabiskan sebagian besar waktu ngekost di daerah Jatinangor. Sudah tiga kali pula saya berpindah rumah kost, namun baru pertama kali saya melihat informasi/iklan kos yang sangat menarik perhatian.
Saya melihatnya ketika sedang menyusuri jalan menuju daerah Jalan Kolonel Ahmad Syam (Sayang). Seketika itu pula saya berusaha mencari arah yang dimaksud papan itu. Letaknya hanya dua atau tiga meter dari sana. Meski saya tidak sedang mencari rumah kost baru, namun papan itu berhasil memancing saya untuk mencari tahu lebih jauh soal informasi yang tertera.
Saya memang tidak sampai menyewa rumah kost itu, tapi saya jadi teringat kebiasaan saya dan banyak orang yang saya kenal. Biasanya mereka akan langsung orgasme jika melihat kata-kata obral terpampang. Kata-kata seperti obral, sale, diskon, potongan harga, promo memang selalu dan akan selalu digunakan untuk menarik perhatian pembeli. Komoditas apapun jika diembel-embeli kata-kata tersebut niscaya akan merangsang satu pemikiran alam bawah sadar yang kira-kira akan berbunyi: "Kalau tidak beli, wah kita bisa rugi. Kapan lagi kita bisa dapat harga segini". Padahal kalau dipikir-pikir, belum tentu komoditas tersebut dibutuhkan saat itu.
Ah! ada-ada saja trik yang digunakan orang agar bisa mengakumulasi modal.
Bandung, 2012
*nomor telepon sengaja saya buramkan. Jika memang tertarik, bisa menghubungi saya.
1 comment:
hahah, penjual jaman sekarang tuh pinter-pinter. bisa bikin dari ketidakinginan jadi keinginan, lalu keinginan jadi kebutuhan
Post a Comment